Desa Pacung

Perbekel Pacung, Bapak Gede Kardiana, Menghadiri acara peringatan Sumpah Pemuda yang ke-93 di Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu. Acara ini di gagas oleh Pasikian Yohana Kecamatan Tejakula, pasikian ini adalah “Kumpulan” dari perwakilan STT Desa Adat Se-Kecamatan Tejakula, yang belum lama ini di Kukuhkan Oleh Kecamatan Tejakula bersama PHDI Kecamatan Tejakula.

Dengan Bertemakan “Bersatu, Bangkit, Tumbuh” , Pasikian Yohana mengajak seluruh anggota serta undangan yang telah hadir untuk melaksanakan bersih – bersih ( Mereresik ) di jabayan Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu, sebelum acara inti di mulai. Tentu kegiatan mereresik ini adalah sebagai simbol semangat Pemuda pemudi dalam menjaga keharmonisan dengan lingkungan yang dalam Agama Hindu dikenal dengan TRI HITA KARANA. Ditemui di sela - sela kegiatan, Ketua Pasikian Yohana Kec. Tejakula, Bagus WKP Mengatakan, “Jika lingkungan telah bersih, maka akan memacu timbulnya pola pikir yang positif, dari pemikiran yang positif akan muncul semangat serta tekad yang kuat untuk melakukan hal – hal yang positif, hal positif yang di maksud adalah tekad dan semangat Pemuda pemudi untuk mempertahankan Keutuhan NKRI, yang sekala kecilnya dapat diwujudkan dengan mempertahankan dan melestarikan Seni, Tradisi, Dan Budaya Bali”, tegas Pemuda yang berasal dari Desa Adat Pacung itu. ( 28/10 ) .

Setelah acara meresik Selesai barulah acara inti di mulai, yaitu mendengarkan Dharma Tula sebagai pembekalan karakter kepada Pemuda Pemudi  dan Penyampaian aspirasi dari Pemuda Pemudi yang terhimpun dalam Pasikian Yohana Kecamatan Tejakula. Pada acara ini di hadiri oleh, Bapak Camat Tejakula, I Gede Suyasa, SP. Manggala Alitan Kecamatan Tejakula, Jro Made Adirat, Ketua PHDI Kecamatan, Bapak Nengah Ngartia, Penyuluh Agama Hindu Se- Kecamatan Tejakula, Bendesa Adat Bangkah, serta Perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Kasi Urusan Agama Hindu, Bapak Ketut Ariawan,SH.,M,Pd.H, Selaku Narasumber pada acara Peringatan Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober 2021.

Pada kesempatan Berdharma Tula, Bapak Ketut Ariawan, berpesan kepada seluruh yohana yang hadir agar selalu ingat Berdoa, Berusaha, Berpikir Positif, Bersyukur, dan Berbagi. Jika Yohana atau Pemuda Pemudi dapat mengamalkan serta melaksanakan Lima Pesan tersebut, beliau yakin akan ‘Melahirkan’ Generasi Muda Emas. Generasi Emas yang dimaksud Beliau adalah, Berdedikasi Tinggi, Jujur, Memiliki Semangat Juang yang Tinggi, Sopan dan Santun serta Berbudi Luhur. Sehingga dengan Lahirnya Pemuda Pemudi Seperti itu tentunya akan dapat melestariakan serta mempertahankan Adat dan budaya Bali, sebagai simbol Semangat Juang Sumpah Pemuda yang terdahulu. Secara tidak langsung hal tersebut juga dapat mengurangi angka pengangguran dan Kriminalitas di tingkat remaja.